Laman

Minggu, 24 Januari 2016

Resume buku Ilmu komunikasi Islam Bab 1-3



putriani/1143210002/bki 3A
BAB 1
PENGERTIAN, RUANG LINGKUP, DAN MANFAAT  MEMPELAJARI KOMUNIKASI ISLAM
Apa sebenarnya komunikasi sehingga seolah-olah semua permasalahan ujung-ujungnya dialamatkan kepadanya? Lalu kenapa harus di embel-embeli dengan islam dibelakangnya? Apakah ada perbedaan yang signifikan antara komusikasi yang ada dengan Komunikasi Islam?
A.    Definisi Komunikasi Islam
1.      Definisi Komunikasi
Diantara arti komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi di antara individu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda, atau tingkah laku. Komunikasi juga biasa diartikan sebagai cara untuk mengomunikasikan ide dengan pihak lain, baik dengan berbincang-bincang, berpidato, menulis, maupun melakukan korespondensi.
            Kalau merujuk kepada kata dasar “washala” yang artinya sampai, dan tawashul yang dapat artikan yaitu proses yang dilakukan oleh dua pihak untuk saling bertukar informasi sehingga pesan yang disampaikan dapat dipahami atau sampai kepada dua belah pihak yang berkomunikasi.
Dr. Halah al-Jamal mengatakan bahwa komunikasi adalah upaya manusia untuk menampilkan hubungan yang terbaik dengan pencipta-Nya, dengan dirinya, dan dengan sesama manusia. Menurut definisi ini Halah, komunikasi adalah hubungan terbaik. Karena menurut Halah, definisi ini lebih menekankan pada kualitas komunikasi dan bentuk-bentuk komunikasi. Halah membagi komunikasi dalam tiga bentuk, yaitu: komunikasi dengan pencipta, komunikasi dengan diri sendiri, dan komunikasi dengan sesama manusia.
Stewart L. Tubbs dalam bukunya Human Communication merangkum arti komunikasi dengan mengatakan bahwa komunikasi secara luas didefinisikan sebagai “berbagi pengalaman”. Berdasarkan paparan diatas penulis berpendapat bahwa komunikasi adalah proses berbagi dan membagi pengalaman dengan tujuan saling memengaruhi.
2.      Definisi Islam
Kata Islam dalam buku al-Ta’rifat karya al-Jurjani  diartikan sebagai kerendahan oleh Rasulullah SAW. Makna Islam menurut al-Jurjani ini mengacu kepada makna bahasa. Dengan makna bahasa seperti ini, kita bisa menangkap roh dari dinul Islam secara keseluruhan, yaitu kedamaian dan keselamatan. Jalan yang mengantarkan kepada kedamaian dan keselamatan itu adalah ajaran Islam yang tertuang dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah Nabi Muhammad SAW.
3.      Makna Komunikasi Islam
prinsip-prinsip Islam yang memiliki roh kedamaian , kemarahan, dan keselamatan. Berdasarkan informasi dari Al-Qur’an dan As-Sunnah ditemukan bahwa komunikasi Islam adalah komunikasi yang berupa ya untuk membangun hubungan dengan diri sendiri, dengan Sang Pencipta, serta dengan sesama untuk menghadirkan kedamaian, keramahan, dan keselamatan buat diri dan lingkungan dengan cara tunduk dengan perintah Allah dan Rasul-Nya.
Kepedulian Islam dalam bidang ini tergambar dari banyaknya istilah yang terkait dengan komunikasi. Masing-masing istilah tersebut menjadi modal utama untuk menggali karakteristik ilmu komunikasi islam.
B.     Ruang Lingkup Kajian Komunikasi Islam
Objek kajian ilmu komunikasi Islam terdiri dari tiga paket kajian yang tidak bisa dipisahkan antara satu dengan yang lainnya. Tiga paket kajian itu adalah komunikasi manusia dengan Allah, komunikasi manusia dengan dirinya sendiri, dan komunikasi manusia dengan yang lain. Tiga bentuk komunikasi ini merupakan warisan dari ajaran agama secara universal.
C.    Manfaat Mempelajari Ilmu Komunikasi Islam
Kehadiran ilmu komunikasi Islam bertujuan untuk membimbing kaum muslimin secara khusus dan manusia secara umum agar mampu membangun komunikasi kepada pencipta mereka, dengan diri sendiri, serta dengan sesama berdasarkan prinsip-prinsip Islam. Dengan panduan agama, maka komunikasi akan berjalan sesuai dengan alur yang di tentukan oleh Allah.





BAB 2
SUMBER ILMU KOMUNIKASI ISLAM
A.      Pendahuluan
Sebagai sebuah ilmu, komunikasi Islam memiliki sumber utama yang sangat potensial untuk digali, yaitu dari Al-Qur’an dan As-Sunnah. Sumber lainnya yang tidak kala penting dalam memformat ilmu komunikasi Islam adalah ilmu komunikasi yang telah berkembang cukup lama dan sudah menunjukkan kemampanannya. Ilmu komunikasi ini sangat membantu upaya untuk memformat ilmu komunikasi Islam karena kaum muslimin di ajarkan untuk terbuka menerima kebenaran dari sumber manapun datangnya.
B.       Sumber-sumber komunikasi Islam

1.        Al-Qur’an
Definisi Al-Qur’an, Al-Qur’an adalah himpunan huruf-huruf dan kata-kata yang menjadi satu ayat, himpunan ayat-ayat menjadi surat, himpunan surat menjadi mushaf Al-Qur’an. Disamping bermakna menghimpun, Al-Qur’an dengan akar kata qara’a bermakna tilawah atau membaca
Definisi diatas mengandung lima makna penting:
·         Al-Qur’an adalah firman Allah
·         Al-Qur’an adalah mukjizat
·         Al-Qur’an itu diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, yaitu kedalam hatinya melalui malaikat Jibril a.s
·         Al-Qur’an disampaikan secara mutawattir
·         Membaca Al-Qur’an bernilai ibadah
Fungsi Al-Qur’an
1.      Al-Qur’an sebagai Huda (Petunjuk), Al-Qur’an seolah-olah GPS yang berfungsi memandu manusia dalam perjalanan mengarungi kehidupan agar sampai ketujuan dengan selamat.
2.      Al-Qur’an sebagai furqan, Al-Qur’an dengan sifatnya sebagai Al-Furqan (pembeda), memang diturunkan untuk mempertegas hal-hal yang tidak disepakati oleh manusia, yaitu penentuan mana yang baik dan mana yang buruk.
3.      Al-Qur’an sebagai Syifa’, syifa’ artinya obat. Sakit biasanya disebabkan bertemunya dua faktor pada diri seseorang : faktor melemahnya kondisi tubuh dan adanya faktor pemicu dari luar diri, seperti berubahnya kondisi alam dan menularnya wabah penyakit. Sebagai mana tubuh, hati juga akan mengalami sakit oleh dua kondisi diatas.
4.      Al-Qur’an  sabeagai rahmat, kata rahma, marhamah, dan rahum, mengandung beberapa pengertian, diantaranya dipakai untuk makna kelembutan (riqqah), empati (ta’athtuhuf), memberikan maaf (maghfirah), penyayang (hanan), kenabian, rezeki, dan lokasi yang subur.

2.         As-sunnah
Selain Al-Qur’an, kita juga dianugerahi panduan teknis bagaimana melaksanakan panduan umum yang teradapat dalam Al-Qur’an. Panduan teknis itulah yang disebut dengan As-sunnah .
Definisi As-sunnah, Ulama hadist sepakat bahwa arti dasar kata As-Sunnah berkaitan erat dengan hadist, berkisar pada dua makna berikut:
1.        Al- Sirah au AL-Thariqah, hasanah dan sayyiah. Sirah dan thariqah yang berarti jalan kehidupan atau metode, yang baik ataupun yang buruk.
2.        Al-thariqah al-mahmudah al-mustaqimah Al-thariqah al-mahmudah al-mustaqimah, yaitu jalan kehidupan atau metode yang lurus dan terpuji.
     Fungsi sunnah, fungsi sunnah adalah sebagai tafsir bagi Al-Qur’an, mengungkap rahasia yang dikandungnya, dan menjelaskan kehendak Allah SWT dalam perintah-perintah-Nya atau larangan-larangan-Nya.
3.        Kitab-kitab Para Ulama
          Di antara kitab-kitab yang sangat bermanfaat untuk dijadikan sumber dan referensi adalah:
1.             Kitab Ihya Ulumuddin, kitab karya Imam Abu Hamid al-Ghazali ini membahas banyak hal.
2.             Minhaj al-Qashidin, kitab karya al-Maqdisi ini juga ada membahas tentang afat al-lisan (penyakit lisan).
3.             Riyadhus Shalihin, kitab karya Imam Nawawi ini memang membahas banyak masalah.
4.             Kitab Afat al-Lisan fi Dhau Al-Qur’an wa As-Sunnah, karya Said bin Ali bin Wahf Al-Qahthani.
5.             Adab al lisan karya Abu Anas Majid al-Nabkani, kitab ini juga membahas etika manusia dalam menggunakan lidahnya.

4.        Ilmu Komunikasi
Berger & Chafee (1987) menyatakan bahwa Ilmu komunikasi adalah suatu pengamatan terhadap produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang melalui pengembangan teori-teori yang dapat diuji dan digeneralisasikan dengan tujuan menjelaskan fenomena yang berkaitan dengan produksi, proses, dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang, pengertian di atas memberikan tiga pokok pikiran utama:
·           Objek pengamatan yang jadi fokus perhatian dalam ilmu komunikasi adalah produksi
·           Ilmu komunikasi bersifat ilmiah empiris (scientific) dalam arti pokok-pokok pikiran dalam ilmu komunikasi (dalam bentuk teori-teori) harus berlaku umum
·           Ilmu komunikasi bertujuan menjelaskan fenomena sosial yang berkaitan dengan produksi,prose, dan pengaruh dari sistem tanda dan lambang.


BAB 3
BEBERAPA KONSEP DASAR KOMUNIKASI ISLAM

A.     Pendahuluan
Ilmu komunikasi pada hakikatnya adalah ilmu tentang mengirim dan menerima pesan, baik dengan lisan, tulisan maupun dengan anggota tubuh.
B.      Konsep Dasar
Berikut ini beberapa pandangan umum tentang komunikasi Islam:
1.     Komunikasi Ada Sejak Manusia Ada
Usia komunikasi berbanding lurus dengan usia manusia. Berdasarkan informasi yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadis, diketahui bahwa Adam adalah manusia pertama yang diciptakan Allah dimuka bumi ini. Diantara pelajaran yang dapat kita ambil berdasarkan informasi dari Al-Qur’an adalah:
a.  Komunikasi sudah disiapkan oleh Allah sejak manusia pertama diciptakan.
b. Perangkat komunikasi paling penting yang diciptakan Allah pendengar, penglihatan, dan fu’ad(hati).
c.  Dengan perangkat komunikasi, mendapatkan kesempatan terhormat untuk berkomunikasi dengan Allah, Sang Pencipta. Ini adalah bentuk komunikasi manusia dengan Penciptanya.
d. Manusia memerlukan teman untuk berkomunikasi, buat berbagi rasa dan untuk mendapatkan ketenangan hidup.
e.  Informasi lain yang juga dapat diserap oleh pembaca Al-Qur’an diantaranya adalah tentang jumlah kosakata yang diajarkan oleh Allah kepada Adam.
f.  Komunikasi lain yang terjadi pada manusia adalah komunikasi dalam diri yang dipengaruhi oleh bisikan baik dari malaikat ataupun bisikan buruk yang berasal dari setan.
2.     Komunikasi Terkait dengan Pandangan Islam Terhadap Manusia
Dalam pandangan Islam, manusia adalah makhluk empat dimensi: sebagai makhluk allah, sebagai diri sendiri,sebagai mahluk yang hidup dengan sesama, dan siebagai mahluk yang hidup di alam semesta.
a.  Sebagai mahluka Allah, manuasia memiliki ketergantungan dengan penciptanya, harus mengabdi dan melaksanakan segala perintah-Nya.
b. Sebagai diri(nafs),manusia adalah makhluk yang memiliki dua dimensi,baik dan jahat, dan mereka bergulat  dengan dua kekuatan ini.
c.  Sebagai makhluk social manusia tidak mungkin hidup menyendiri dan memisahkan diri dari komunitasnya.
d.  Manusia tidak bisa mengelak untuk berinteraksi dengan makhluk selain manusia d imuka bumi 

3.     Komunikasi Adalah Kebutuhan Dasar Hidup Manusia
Lima jenjang kebutuhan pokok manusia menurut beliau dijelaskan sebagai berikut:
a.       Kebutuhan mempertahan kan hidup.
b.      Kebutuhan rasa aman (safety needs).
c.       Kebutuhan sosial (social needs).
d.      Kebutuhan akan penghargaan/prestise (asteem needs)
semakin tinggi status, semakin tinggi pula prestisennya.
e.       Kebutuhan mempertinggi kapasitas kerja (self-actual-ization),kebutuhan ini menifestasinya tampak pada keinginan mengembangkan kapasitas mental dan kapasitas kerja, melalui in the job training, of the job training,seminar, konfrensi, pendidikan akademis,dan lain-lain.

Dharuriyyat adalah hal-hal mendasar yang harus ada pada setiap manusia yang membuat hidup ini bisa berlangsung, baik menyangkut kemaslahatan dunia ataupun agama. Hal-hal yang masuk kategori dharuriyyat ada lima,yaitu: kebutuhan akan hidup beragama, kebutuhan untuk menjaga diri,kebutuhan untuk menjaga akal,kebutuhan untuk menjaga akal,kebutuhan untuk menjaga keturunan,dan kebutuhan terhadap harta.
        Hajiyyat adalah kebutuhan manusia agar hidup lebih mudah, lebih lapang, sesuai dengan kebutuhan standar,tidak membuat seseorang menjadi susah tetapi tidak termasuk dalam kategori mewah. Adapun tahsiniyat atau takmili adalah kebutuhan yang terkait dengan kenyamannan sepertimakan dengan kualitas yang baik,minuman yang lezat,tinggal diperumahan yang mewah,kamar yang luas,ruang yang lega,semisalnya.

4.     Komunitas adalah wujud kasih sayang allah terhadap manusia
 Seluruh bentuk kebaikan dan segala hal yang bermanfaat untuk manusia di dunia ini ataupun nanti di akhir masuk dalam ketegori rahmat. Rahmat adalah lawan kata dari mudarat dengan segala jenis bentuknya dan merupakan salah satu sifat Allah yang paling menonjol. Dia selalu mengedepankan sifat ini dari sifat lainnya dalam memilih, menetapkan, memprioritaskan semua perkara.
Diantara bentuk rahmat dan wujud kasih sayang Allah kepada seluruh manusia adalah kemampuan berkomunikasi dengan sesama dengan berbagai macam bahasa. Allah menyebut komunikasi dengan istilah “bayan”, yang artinya kemampuan menyampaikan sesuatu dengan jelas.
Tobat adalah salah satu bentuk komunikasi yang khas dalam komunikasi Islam, yaitu komunikasi antara makhluk dengan Khaliknya.
5.     Komunikasi Bertujuan untuk Saling Mengenal Antarmanusia Buat Mewujudkan Semangat Takwa
Manusia diciptakan oleh Allah dengan berbagai macam latar belakang, baik bahasa, adat, suku, bangsa, dan agama. Maksud dari keragaman itu adalah agar manusia saling ta’aruf atau saling mengenal.
6.     Komunikasi Bertujuan untuk Menebar Semangat Silm (Kedamaian dan Kenyamanan)
Dalam perspektif Islam, akhir dari proses komunikasi adalah mengantarkan manusia untuk merasakan kehidupan yang damai dan nyaman (silm). Meskipun para ulama tafsir berbeda dalam menafsirkan kata humazah dan lumazah, tetapi secara umum, makna kedua kata ini adalah menghina dan merendahkan orang lain dengan kata ataupun perbuatan.
Semangat silm inilah yang bisa mengantarkan Islam mampu merealisasikan cita-citanya untuk menjadi rahmatan lil’alamin.
7.     Komunikasi Adalah Paket
Dalam ajaran Islam, pesan yang diucapkan oleh lisan  atau yang digoreskan oleh pena atau yang diisyaratkan oleh anggota tubuh merupakan terjemahan dari keinginan hati.
8.     Komunikasi Memiliki Efek Dunia dan Akhirat
Komunikasi antarmanusia merupakan aktivitas menyampaikan dan menerima pesan dari dan kepada orang lain. Komunikasi juga bertujuan saling mengenal, berhubungan, bermain, saling membantu, berbagi informasi, mengembangkan gagasan, memecahkan masalah, meningkatkan produktivitas, membangkitkan semangat kerja, meyakinkan, menghibur, mengukuhkan status, membius, dan menciptakan rasa persatuan.
Karena muara semua tujuan komunikasi adalah pertukaran pesan dan saling memengaruhi, maka membangun komunikasi yang bertujuan untuk menciptakan suasana yang sehat adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Islam. Menurut Ibnu Hajar, ‘bayan’ itu terbagi menjadi dua, pertama penjelasan maksud yang sebenarnya; kedua, memperindah retorika sehingga hati para pendengar terpesona mendengarkannya. Seni menyampaikan pesan disebut oleh Nabi sebagai sihir karena ia bisa mengalihkan perhatian pendengar kepada makna yang diinginkan oleh pembicara, meskipun keliru. Jika pesan yang disampaikan membuat orang tertarik menerima pesan yang keliru.
Delapan poin di atas merupakan poin-poin terpenting yang membingkai ilmu komunikasi dalam Islam. Memandang ilmu komunikasi dengan cara pandang di atas membuat kita lebih mudah untuk memahami karakter ilmu komunikasi menurut Islam dalam bab-bab selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar