BAB 4
ISTILAH-ISTILAH KOMUNIKASI DALAM AL-QUR’AN DAN HADIS
A. Pendahuluan
Istilah-istilah yang terkait dalam ilmu komunikasi, di
antara istilah tersebut adalah lafadz,qaul, kalam, nuthq, naba’, khabar, hiwar,
jidal, bayan, tadzkir, tabsyir, indzar, tahridh, wa’adz, dakwah, ta’aruf,
tawashi, tabligh, dan irsyad. Empat kategori itu adalah: pertama, jenis pesan;
kedua, kekuatan pesan; ketiga, metode penyampaian pesan, dan keempat, manfaat
pesan. Jenis pesan adalah lafadz, qaul, kalam dan nuthq. Naba’, khabar dan
hadis masuk dalam kategori kekuatan pesan. Hiwar, jidal, bayan, tadzkir,
tabsyir, indzar, wa’adz, dakwah, ta’aruf, tawashi, tabligh, irsyad termasuk
metode menyampaikan pesan.
B. Jenis Pesan
1. Pesan Verbal
Untuk pesan verbal penulis menemukan paling sedikit
ada tiga istilah dalam al-qur’an. Tiga istilah itu adalah lafdz, qaul, dan
kalimat. Qaul adalah jenis pesan verbal yang sama dengan lafdz atau lebih
lengkap dan luas penggunaannya dibandingkan lafdz. Dengan kata lain, lafdz
adalah bagian dari qaul.
Qaul dalam al-qur’an secara umum, qaul yang terdapat
dalam al-qur’an bermakna kalimat dan digandeng sifat tertentu. Beberapa qaul
yang disebut dalam al-qur’an:
a.
Qaulan Ma’rufan
adalah berbicara yang baik-baik, ramah, sopan, sehingga membuat orang tidak
tersinggung. Qaulan ma’rufan artinya kebaikan dunia maupun akhirat.
b.
Qaulan Kariman
adalah perkataan yang mulia dan berharga atau sopan.
c.
Qaulan Masyuran
adalah menjanjikan untuk membantu atau mengasi kelapangan orang untuk meminta
bantuan.
d.
Qaulan Balighan
yaitu orang yang berbohong tetapi menyembunyikan kebohongannya.
e.
Qaulan Layyinan
adalah perkataan yang baik atau sopan dengan berbicara lembut kepada orang yang
sedang marah atau merasa sombong.
f.
Qaulan Sadidan
yaitu perkataan yang benar dan harus tepat.
g.
Qaulan Tsaqilan
yaitu berat maknanya atau makna kata yang berat yang dapat menyentuh hati.
h.
Qaulan Adziman
yaitu perkataan yang besar berdampak besar kepada kesesatan dan tidak ada
manfaatnya.
i.
Ahsanu Qaulan
yaitu perkataan yang paling baik.
2.
Pesan Nonverbal
Selain membahas tentang bahasa atau pesan verbal,
al-qur’an juga kaya dengan informasi tentang bahasa nonverbal. Diantara yang
dibahas oleh al-qur’an adalah makna isyarat mata, wajah, tangan, kaki, gerakan
tubuh, bibir, kepala, dan seterusnya. Bahkan bisa dikatakan bahwa isyarat
tentang pesan nonverbal dalam al-qur’an meliputi isyarat dari ujung kepala
sampai ujung kaki.
C. Kekuatan
Pesan
1. Naba’
a.
Kata naba’ dalam
al-qur’an, diantaranya terdapat dalam surah an-Naba’(79) ayat 2, yang artinya; “Tentang apakah mereka
saling bertanya-tanya? Tentang berita yang besar” (an-Naba’(79): 2)
b.
Naba’ dan
Urgensi Pesan, menurut penulis kitab Taj al-Arus, kata naba’ dan khabar
memiliki arti yang sama.
2. Khabar
Khabar dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan
kabar atau berita.
3. Hadis
Kata hadis menurut bahasa Arab berarti berita atau baru,
maka hadis adalah berita baru yang biasanya bersumber dari orang yang membawa
berita.
D. Metode
Menyampaikan Pesan
1.
Hiwar yaitu
perbedaan pendapat diantara manusia memiliki sejarah panjang.
2.
Jidal menurut
bahasa berarti memintal benang, jidal adalah upaya untuk merajut
pendapat-pendapat yang berseberangan seperti merajut benang-benang yang kusut.
3.
Bayan secara
bahasa artinya adalah jelas atau terang.
4.
Tadzkir berasal
dari kata dzakara yang berarti mengingat. Ketika bangun katanya menjadi
dzakkara-tadzkir artinya berubah menjadi mengingatkan atau memberikan
peringatan.
5.
Tabligh secara
umum berarti selesai, berakhir atau sampai, yang bisa digunakan untuk tempat,
masa, atau sesuatu yang abstrak.
6.
Tabsyir berasal
dari kata busyra dan bisyarah yang artinya adalah bahagia dan gembira.
7.
Indzar secara
bahasa berarti menyampaikan pesan dengan cara mengingatkan yang bertujuan untuk
menumbuhkan rasa takut dan kehati-hatian, baik untuk diri komunikator maupun komunikan.
8.
Ta’aruf secara
bahasa berasal dari kata ‘arafah yang berarti tahu atau kenal. Tahu atau kenal
disini artinya mengetahui dan mengenal sesuatu dengan tanda-tanda yang
membuatnya bisa membedakan antara satu dengan lainnya.
9.
Tawashi berasal
dari kata wasiat yang secara bahasa artinya bersambung.
10. Nasihat menurut bahasa artinya murni, jernih, bersih,
tanpa noda.
11. Irsyat berasal dari rasyada, artinya mencari petunjuk
ke jalan yang lurus lawan dari kata sesat.
12. Wa’dz atau Mau’idzah adalah jenis komunikasi yang
bertujuan untuk melunakkan hati yang mendengarnya. Lunaknya hati terefleksi
pada linangan air mata, goncangnya dada saat mendengarkan pesan, dan munculnya
tekad untuk berubah.
13. Idkhal al-Surur diantara perintah Islam terhadap
umatnya adalah perintah membahagiakan orang lain, baik dengan kata maupun
perbuatan.
BAB 5
FUNGSI-FUNGSI KOMUNIKASI ISLAM
A. Pendahuluan
Fungsi-fungsi komunikasi Islam dalam bab ini
disimpulkan dari istilah-istilah komunikasi yang disebutkan dalam bab 4. Dari
tiga belas istilah yang disebutkan dalam bab 4 penulis menyimpulkan tujuh fungsi
komunikasi. Tujuh fungsi tersebut adalah fungsi informasi, fungsi meyakinkan,
fungsi mengingatkan, fungsi memotivasi, fungsi sosial, fungsi bimbingan, fungsi
kepuasan spiritual, dan fungsi hiburan.
B. Fungsi-fungsi
komunikasi
1.
Fungsi Informasi
adalah kehidupan, kerena sejak lahir seluruh perangkat untuk menyerap informasi
seperti mata, telinga dan hati sebagai perangkat utama kehidupan sudah
terpasang dan siap difungsikan. Diantara ayat yang menyatakan hal ini ialah
firman Allah QS. As-Sajdah(32): 7-9. Yang artinya: “Yang membuat segala sesuatu
yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan yang memulai penciptaan manusia dari
tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina.
Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia
menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit
sekali bersyukur”.
Prinsip dasar agama Islam dalam menyebarkan informasi
adalah menutup rapat informasi yang tidak baik yang terkait dengan orang lain,
terutama yang terkait dengan masalah pribadi. Islam melarang orang yang
bermimpi jahat untuk menyampaikan isi mimpinya kepada orang lain.
2.
Fungsi
meyakinkan diantara fungsi penting komunikasi Islam adalah fungsi meyakinkan.
Fungsi meyakinkan artinya membuat ide, pendapat, dan gagasan yang kita miliki
bisa diterima oleh orang lain dengan senang hati dan tidak terpaksa.
3.
Fungsi
mengingatkan atau lupa adalah sifat yang tidak bisa berpisah dari manusia.
Pendapat Ibnu Mandzur itu disandarkan kepada pemahaman Ibnu Abbas tentang surah
Thaha ayat 115 yang mengisahkan tentang sebab Adam melanggar perintah Allah.
Lupa didefinisikan sebagai ketidakmampuan mengingat
kembali suatu tema yang diperlukan pada saat yang diinginkan. Diantara penyebab
lupa adalah:
1.
Tidak kuatnya informasi
menempel diotak.
2.
Informasi yang
terlalu banyak dan tidak disimpan dengan rapi ditambah lagi karena suntuk dan
terlalu banyak pekejaan yang harus dituntaskan.
3.
Informasi tidak
disusun berdasarkan kronologisnya.
4.
Tidak mengikat
informasi dengan tulisan.
5.
Diantara factor
yang membuat orang menjadi mudah lupa adalah factor gizi buruk dan kesehatan
yang tidak baik.
6.
Suasana yang
tidak nyaman dan tidak aman juga membantu orang untuk cepat lupa.
7.
Tidak ada waktu
istirahat dan kerja terus-menerus
8.
Banyaknya benturan
baik dari dalam maupun luar diri.
9.
Tergesa-gesa.
10. Menganggap remeh suatu masalah.
11. Faktor keturunan.
12. Faktor usia.
13. Factor godaan setan.
Diantara
metode untuk memperkuat ingatan diantaranya:
1.
Menghubungkan
akal dengan objek tertentu.
2.
Mencatat dan
menulis informasi.
3.
Memperhatikan
makanan yang sehat.
4.
Menjaga
kesehatan tubuh.
5.
Hidup yang
tertata.
6.
Mencari suasana
yang nyaman, aman, dan tenang.
7.
Tidak
terburu-buru dalam melakukan pekerjaan.
8.
Selalu membaca
dan melakukan kajian.
4.
Fungsi
memotivasi, menurut manusia dalam hidupnya memerlukan charge karena semangat
hidup manusia secara umum tidak stabil. Charge itu disebut dengan motivasi.
Factor-faktor penyebab manusia kehilangan motivasi
Kategori
|
Faktor
|
Keterangan
|
Akal
|
1. Hamm (rasa galau dan gelisah menghadapi masa depan).
2. Hazn (pengaruh masa lalu yang terlalu difikirkan).
3. Jubn (pengecut).
4. Bukhl (bakhil)
|
Hamm dan Hazn membuat manusia sibuk dengan kegelisahan dan
kesedihannya, dia ragu-ragu untuk mencoba dan trauma dengan kejadian
sebelumnya yang menimpanya.
Jubn menjadikan manusia tidak punya keberanian untuk mencoba, sehingga
idenya selalu mati premature.
Adapun penyakit bhakil menjadikan manusia tidak kreatif melahirkan
karya dan menumbuhkan harta, yang dia lakukan hanya menyembunyikan dan menahan.
|
Fisik
|
1.
‘Ajaz
2.
Kasal
|
‘Ajaz (1) dan Kasal (2) adalah dua penyakit yang membuat manusia
mogok. ‘Ajaz adalah penyakit yang menyerang manusia karena memang dirinya
memiliki kekurangan. Adapun kasal adalah penyakit yang menimpa seseorang
bukan karena ada kekurangan dalam dirinya, tapi benar-benar mogok karena
malas.
|
Eksternal
|
1. Ghalabat al-dain
2. Qahr al-Rijal
|
Utang membuat manusia tidak bisa berfikir produktif. Waktunya habis
memikirkan bagaimana mengelak dari tagihan. Adapun orang yang hidup dibawah
kendali orang lain dan tidak merdeka adalah ciri manusia lemah dan tidak akan
mampu melahirkan karya-karya monumental.
|
Selain metode memotovasi diri sendiri, manusia juga
bisa termotivasi jika mendapatkan suntikan motivasi dari orang lain. Komunikasi
adalah salah satu cara untuk menyuntikkan motivasu kepada orang lain. Metode
yang paling cocok untuk menyuntikkan motivasi dalam komunikasi Islam adalah
metode tabligh dan tabsyir.
Banyak teori yang menjelaskan tentang teori kebutuhan,
dan diantara yang paling terkenal adalah teori Maslow. Dalam bukunya Motivation
and Personality, Maslow menjelaskan lima jenjang kebutuhan pokok manusia
sebagai berikut:
1.
Kebutuhan
fisiologi dasar.
2.
Kebutuhan rasa
aman.
3.
Kebutuhan sosial
untuk dicintai dan disayangi.
4.
Kebutuhan akan
penghargaan/prestise.
5.
Kebutuhan
aktualisasi diri.
Diantara fungsi komunikasi adalah untuk membimbing
manusia. Ada empat fokus utama aktivitas komunikasi dalam membimbing seseorang:
pertama, membimbing orang untuk melakukan perbuatan baik dan menangkal mereka
untuk melakukan perbuatan negatif; kedua, memperbaiki atau memulihkan kondisi
mereka yang sudah rusak; ketiga, mengarahkan orang untuk menemukan potensi yang
mereka miliki; dan keempat, mengembangkan potensi manusia agar lebih maksimal.
Manusia terbentuk dari dua unsur yang keduanya
memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi. Tubuh memerlukan makan, pakaian, tempat
tinggal, dan segala hal yang mendukung keselamatannya. Adapun kebutuhan roh
adalah berkomunikasi dengan Allah, Sang Pencipta. Ketika roh bersambung dengan
penciptanya, hati menjadi tenang.
Dalam hidup ini, kita hanya akan berhadapan dengan dua
kemungkinan: bahagia atau sedih. Ketika mendapatkan kebahagiaan, Islam
mengajarkan kepada penganutnya agar mengucapkan syukur atas nikmat yang telah
didapat. Selain rasa bahagia, kadang-kadang kita juga diselimuti oleh rasa
takut. Dalam kondisi seperti itu, hati kita sangat perlu kepada hiburan. Hati
yang terhibur akan membuat rasa takut menjadi hilang, lelah akan hilang, derita
terobati, dan kondisi kita menjadi fresh kembali.
Bab 6
BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI ISLAM
A. Pendauluan
Objek kajian komunikasi islam terdiri dari tiga bentuk
komunikasi yang tidak bisa dipisahkan antara dengan satu dengan yang lainnya.
Tiga bentuk komunikasi itu adalah komunikasi manusia dengan Allah, komunikasi
manusia dengan dirinya sendiri, dan komunikasi manusia dengan yang lainnya.
B. Bentuk – bentuk
komunikasi islam
1. Komunikasi Ilahiah
Diantara bentuk komunikasi dalam islam adalah
komunikasi manusia dengan Tuhannya.
Bentuk komunikasi ini bersifat alami dan wujud dari adanya roh kehidupan
yang ditiupkan Allah kepada makhlukNya. Komunikasi antara manusia dan
penciptanya terjadi sejak Allah meniupkan ruh-Nya kepada manusia. Pada saat
kominkasi pertama itu Allah mengenalkan dirinya dan meminta mereka untuk
bersaksi bahwa Allah adalah tuhan mereka.
2. Pola komunikasi manusia dengan Penciptanya
a. Pola komunikasi dengan manusia pilihan
1) Komunikasi langsung
Komunikasi Allah dengan manusia secara langsung pernah
terjadi dengan nabi Musa a.s. adapun dengan Nabi yang lain, Allah berkomunikasi
dengan mereka . lewat wahyu, baik yang disampaikan kepada hati mereka tanpa
perantara malaikat atau dengan perantara malaikat.
2)
Komunikasi
dengan wahyu
Komunikasi melalui wahyu merupakan jenis komunikasi
yang paling lazim terjadi pada semua Nabi.
3.
Pola komunikasi
dengan manusia biasa
Diantara media terpenting yang Allah persiapkan buat
manusia untuk berkomunikasi denganNya adalah shalat, zikir, membaca Al-Qur’an,
berdoa, Istigfar, dan tobat kepada Allah.
a.
Shalat
Secara lahiriah shalat berkaitan dengan pekerjan badan
seperti berdiri, duduk, ruku sujud, serta semua perkataan dan perbuatan. Shalat
adalah ajaran islam yang mengajarkan kepada penganutnya untuk berkomunikasi
secara intensif dengan Allah.
b.
Zikir
Zikir secara bahasa artinya adalah mengingat sesuatu
denga dara diucapkan dengan lisan atau dihadirkan didalam hati. Zikir adalah
salah satu bentuk komunikasi dengan cara menghadirkanNya dalam hati.
c.
Istigfar dan
tobat
Istigfar menurut bahasa artinya memohon ampunan dan
meminta agar perkataan atau perkataan buruk yang pernah dikrjakan bisa diperbaiki.
Seorang manusia bisa melakukan istigfar jika dia mampu membaca dan menyadari
kesalahan yang dia lakukan.
d.
Tilawah Al-Qur’an
Al-Qur’an merupakan kitab yang diturunkan oleh Allah
sebagai salah satu sarana untuk berkomunikasi dengan hambaNya. Didalam
terkandung banyak sekali bentuk komunikasi. Diantara bentuk komunikasi itu
adalah;
1. Komunikasi antara Allah dengan malaikat
2. Komunikasi Allah dengan para Nabi dan Rasul
3. Komunikasi Allah dengan iblis
4. Komunikasi Allah dengan manusia lewat perantara rasul
5. Komunikasi Allah dengan manusia
6. Komunikasi Allah dengan makhluk lainya
7. Komunikasi sesama manusia
Komunikasi
Intrapersona
Kominikasi intrapribadi adalah komunikasi yang
berlangsung dalam diri seseorang. Dalam bentuk komunikasi ini, orang yang
berperan sebagai komunikator dan juga berperan sebagai komunikan. Dia berbicara
kepada dirinya sendiri, dan dia berdialog dengan dirinya sendiri, dia bertanya
kepada diri sendiri dan dia pula yang menjawab.
C. Komunikasi antar manusia
Selain berbicara dengan Penciptanya dan dengan dirinya
sendiri manusia juga melakukan
komunikasi dengan sesame manusia. Komunikasi sesame manusia inilah yang menjadi
perhatian ulama ilmu komunikasi secara umum.
Komunikasi dengan sesame manusia minimal memiliki tiga
bentuk; pertama, komuniaksi antar pribadi, komunikasi kelompok, dan yang ketiga
komunikasi massa. Dalam islam istilah komunikasi dengan sesame manusia disebut
dengan hablun minannas, ta’aruf dan muamalah
Bab 7
PRINSIP – PRINSIP DASAR ILMU KOMUNIKASI ISLAM
A. Pendahuluan
Komunikasi islam tunduk dengan sumber utama ajaran
islam, yaitu Al-Qurran dan hadist. Dari dua sumber inilah prinsip dasar ilmu
komunikasi islam diambil. Berdasarkan penelitian tentang karakter komunikasi
dalam al-qur’an dan hadist, penulis menemukan duabelas prinsip dasar yang
melekat dengan ilmu komunikasi islam.
B. Prinsip –
prinsip ilmu komunikasi islam
1. Prinsip ikhlas
Secara bahsa, ikhlas berasal dari kata khalasa yang
artinya suci, bersih dari noda. Secara istilah adalah kerja yang dilakukan oleh
hati untuk menyucikan diriny dari berbaai motif yang tidak benar. Prinip ikhlas
ini adalah prinsip paling mendasar dalam komunikasi islam. Kehilangan prinsip
ini akan membuat tujuan utama komunikasi yaitu ibdah menjadi hilang dan
kekuatan pesan yang disampaikan memudar.
2.
Prinsip pahala
dan dosa
Prinsip ini menjelaskan bahwa setiap pesan atau
pernyataan yang keluar itu mengandung konsekuensi pahala atau dosa. Agar lisan
kita tidak menjadi alat pengumpul dosa tetapi selalu memproduksi pahla, amak
islam membimbing manusia terutama umatnya untuk melakukan langkah – langkah
berikut;
a. Islam melarang berkata kotor dan kasar
b. Memberikan motivasi agar selalu berkata yang baik
3. Prinsip kejujuran
Lisan bisa membunuh karakter seseorang, bisa merusak
hubungan suami istri, kaum kerabat, bahkan bisa menyebabkan pertumpahan darah.
Gara – gara lisan suatu komunitas bisa hancur berantakan. Karena ituk dalam
menyampaikan pesan ada prinsip mendasar dalam komunikasi islam.
Diantara bentuk kejujuran dalam komuniksi adalah;
a. Tidak memutarkbalikkan fakta
b. Tidak berdusta
4. Prinsip kebersihan
Islam sangat menekankan prinsip kebersihan dalam
segala hal, termauk dalam menyampaikan pesan. Pesan yang baik akan mendatangkan
kenyamanan psikologis bagi yang menerimanya, sedangkan pesan – pesan sarkatis,
jorok, berdarah – darah, pertengkeran, dan sejenisnya akan berdampak pada
keruhnya hati. Prinsip kebersihan sangat kental dalam Al-Qur’an ketika
mengungkapkan tentang hubungan suami istri, Al-Qur’an menggambarkan dengan
bahasa indah, santun, dan penuh makna.
5.
Berkata positif
Pesan positif sangat berpengaruh bagi kebahagian
seseorang dalam kondisi apapun dia berada. Seorang komunikator yang seirng
mengirim pesan positif kepada komunikan akan menyimpan modal yang banyak untuk
berbuat yang postif
6.
Prinsip paket
(Hati, Lisan, Perbuatan)
Manusia adalah mahkluk yang diciptakan Allah dalam
satu paket lengkap. Ada unsure jiwa dan ada unsure raga. Gerak raga dalam
konsep islam dipengaruhi secara kuat oleh hati atau jiwa. Artinya lisan
berbicara yang baik manakala hatinya baik, dan lisan tidak akan mampu berbicara
dengan baik dan lancer tanpa kendali dari jiwanya, yang diucapkannya akan
terasa hambar.
7.
Prinsip dua
telinga satu mulut
Isyarat agar kita berhati – hati dalam berbicara dan
banyak mendengar adalah pada struktrur fisik kita yang diciptakan dengan dua
telinga dan satu mulut. Setelah informasi ditangkap oleh telinga informasi
tersebut disaring oleh perangkat akal dan sebelum dikeluarkan oleh lisan
melalui mulut, lisan kita dikawal oleh gigi kita yang jumlanya 32. Orang yang
cerdas adalah orang yang mampu memilah informasi dan hanya mengambil yang
terbaik dari informasi yang dterima.
8.
Prinsip
pengawasan
Prinsip pengwasan muncul dari kepercayaan mukmin yang
meyakini bahwa Allah maha mendengar. Maha melihat, dan maha mengetahui. Selain
itu mereka juga meyakini bahwa setiap kata yang diucapkan akan dicatat oleh
malaikat pencatat.
9.
Prinsip
selektivitas dan validitas
Berbicara dengan data dan informasi akurat adalah
salah satu cirri pribadi berkualitas. Selain menambah kredibilitas informasi
yang akurat menghindarkan kita jatuh kepada kesalahan yang berujung kepada
penyesalan. Prinsip selektivtas dan validitas dalam komunikasi islam tidak
hanya bertujuan untuk memberikan kpeuasa bagikomunikan. Tetapi tujuan utama
mereka adalah agar bisa mempertanggung jawabkan apa yang mereka kemukakan pada
saat diminta pertanggung jawaban diakhirat.
10. Prinsip saling mempengaruhi
Karena muara semua tujuan komunikasi adalah saling
mempengaruhi, maka membangun komunikasi yang bertujuan untuk menciptakan suasana
yang sehat adalah bagian yang tidak terpisahkan dari islam. Diantara bentuk
pengaruh strategis komunikasi adalah :
a. Dapat mengubah pendapat orang lain
b. Menjadi factor yang menentukan baik buruknya manusia
11. Prinsip keseimbangn berita
Inforsi yang seimbang akan membt keputusan menjadi
akurat. Prinsip perimbanhan dalam menyerap informasi sebelum memberikan sikap
adalah keharusan. Dengan prinsip ini informasi yg kita terima akna lebih
akurat, karena piha yang sedang berselisih kadang kadang berlebihan.
12. Prinsip privasi
Setiap orang memiliki ruang privasi yang tidak boleh
diungkap dipentas public, begitu juga dengan organisasi, lembaga, dan
seterusnya. Membocorkan rahasia sama dengan menelanjangi orang, organisasi, dan
lembaga dan membuat mereka malu. Diantara masalah yang tidak boleh dibuka
didepan umum adalah masalah keretekan rumah tangga. Islam mengarahkan kaum
muslimin agar menyelesaikan masalah yang terjadi dengan pihak yang sangat
terbatas.
Melanggar privasi seperti ini didalam islam masuk
dalam pelanggaran hak hak asasi manusia, yaitu melakukan pencemaran nama baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar